Gudeg
Makanan khas dari Yogyakarta ini konon dibuat pada saat Kerajaan Mataram Islam dibangun di Hutan Mentaok, Kotagede Yogyakarta sekitar tahun 1500-an. Saat itu, banyak pohon nangka, kelapa, dan melinjo yang ditebang. Karena banyak buahnya, membuat para pekerja berinisiatif membuat masakan dari hasil pepohonan itu. Saking banyaknya bahan, untuk mengolah harus diaduk dengan alat seperti dayung. Proses mengaduk ini—dalam bahasa Jawa disebut sebagai hangudeg—yang kemudian membuat masakan ini dikenal sebagai gudeg. Seiring perkembangan zaman, gudeg yang awalnya berkuah, kini juga diolah dan dibuat lebih kering sehingga tahan lebih lama.
Makanan khas dari Yogyakarta ini konon dibuat pada saat Kerajaan Mataram Islam dibangun di Hutan Mentaok, Kotagede Yogyakarta sekitar tahun 1500-an. Saat itu, banyak pohon nangka, kelapa, dan melinjo yang ditebang. Karena banyak buahnya, membuat para pekerja berinisiatif membuat masakan dari hasil pepohonan itu. Saking banyaknya bahan, untuk mengolah harus diaduk dengan alat seperti dayung. Proses mengaduk ini—dalam bahasa Jawa disebut sebagai hangudeg—yang kemudian membuat masakan ini dikenal sebagai gudeg. Seiring perkembangan zaman, gudeg yang awalnya berkuah, kini juga diolah dan dibuat lebih kering sehingga tahan lebih lama.
Comments
Post a Comment